Support my blog by clicking the Ads, TQ

TANGAN YANG MEMBERI LEBIH MULIA DARIPADA TANGAN YANG MENERIMA. SEKECIL MANA SUMBANGAN YANG DI HULURKAN, IA CUKUP BERMAKNA KEPADA SI PENERIMA YANG HIDUP SERBA KEKURANGAN, MALAH ‘BUAH TANGAN’ YANG TIDAK SEBERAPA ITU MAMPU MENERBITKAN SENYUMAN, WALAUPUN CUMA UNTUK SEKETIKA

Search This Blog

Kenun

Sunday, November 27, 2011


As Salam, Salam 1 Muharram, Sekarang Azam lagi nonton channel SCTV ,sebuah FTV (film untuk TV) yang berjudul KENUN, ceritanya bagus sekali kalian harus menontonnya. Banyak pengajaran yang bisa kita pelajari dari film ini.


Sinopsisnya:
Film ini mengisahkan seorang anak laki-laki yang bertekad mencari ibunya lantaran sudah dua bulan tidak memberikan kabar di Arab Saudi.

Bocah tersebut bernama Muhammad Ainun alias Kenun. Ia adalah murid kelas lima sekolah dasar yang tinggal bersama kakek dan neneknya di salah satu dusun di Pacitan, Jawa Timur. Ayah Kenun telah meninggal dunia, sementara sang ibu bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Namun dan sudah dua bulan ibu Kenun tidak mengirimkan kabar. Ketidakjelasan kabar ibunda Kenun membuat bocah itu khawatir. Terlebih media massa sedang ramai memberitakan penyiksaan terhadap TKW. Demi mengetahui keberadaan sang ibunda, Kenun pun bertekad mencari kepastian kabar perempuan yang melahirkannya itu, kalau perlu sampai ke Arab Saudi.

Tekad Kenun tentu saja tidak mendapat restu kakek dan nenek, termasuk guru-guru dan kepala sekolah. Bagi mereka mustahil seorang anak kecil dilepas pergi sendirian. Dari sekian pihak yang tidak setuju, hanya guru agama Kenun yang menyetujui keinginan bocah itu. Menurut guru agama Kenun, apa yang mustahil di mata manusia, belum tentu mustahil di mata Allah SWT.

Pada suatu subuh, Kenun memulai perjalanan ke Jakarta, awal dari niatnya berangkat ke Arab Saudi. Tentu saja tanpa minta izin kakek-neneknya, sehingga membuat mereka kebingungan. Di Jakarta, Kenun mengalami banyak cobaan seperti menjadi korban perampokan dan korban sindikat berkedok amal ibadah. Tiap malam, Kenun berpindah-pindah tempat tidur, dan sering merebahkan tubuhnya yang penat di emperan masjid.

Perjuangan Kenun berbuah manis, ketika seorang jamaah di salah satu masjid yang dia tumpangi akan berangkat umrah. Jamaah itu menawarkan jasa untuk mengusahakan surat Kenun kepada ibunya di Arab Saudi. Namun sang jamaah tidak bisa menjanjikan kepastian.

Kenun hanya disuruh kembali ke kampung dengan alasan, jihad seorang murid adalah dengan belajar. Sekembalinya ke Pacitan, Kenun pun mendapat kabar dari Arab Saudi perihal ibundanya.

Dibalut dengan kisah sedih namun juga humorfilm ini sungguh pantas untuk di tonton. Banyak sekali pembelajaran disana, tentang perjuangan, kedewasaan dan hidup yang kental akan sarat2 keagamaan yang sekarang mulai pudar..

0 Comments:

Web Pages referring to this page
Link to this page and get a link back!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...