Friday, March 18, 2011
As Salam,
Kita sebagai manusia biasa, tidak terlepas daripada membuat silap. Justeru, kita harus lebih bersedia menerima kekurangan dan kelemahan diri.
Dalam surah An-Nahl- ayat 125, ALLAH s.w.t ada berfirman, bermaksud: “Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayat petunjuk”.
Oleh hal demikian, tegurlah secara lembut, bijak dan berhemah agar tidak melukakan hati seseorang, yang menyebabkan dia merajuk, tidak bertegur sapa dan mungkin boleh memutuskan silaturrahim.
Perhatikan situasi dan masa yg sesuai sebelum menegur, jangan mengkritik jika seseorang itu sedang marah, letih, lapar dan dibebani masalah. Gunakan kata-kata sopan dan halus. Berikan pujian dan penghargaan professional sebelum mengkritik.
Hindari menegur di depan umum termasuk di hadapan ibu bapa, anak (untuk yang sudah berumahtangga) atau pun kawan-kawan. Jangan terlalu sering mengkritik. Menegur bukan bererti melepaskan geram, jadi jangan mengkritik dan memarahi seseorang kerana kesalahannya. Redakan dulu kemarahan kita dan kalau sudah reda, barulah menegur.
0 Comments:
Post a Comment